Text
Managing Protected Areas in Central and Eastern Europe Under Climate Change
Dimulai dengan tinjauan umum data dan konsep yang dikembangkan dalam proyek HABIT-CHANGE Uni Eropa, buku ini membahas kebutuhan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang konservasi keanekaragaman hayati dan perubahan iklim. Ada kebutuhan mendesak untuk membangun kapasitas di kawasan lindung untuk memantau, menilai, mengelola, dan melaporkan dampak perubahan iklim dan interaksinya dengan tekanan lain. Para kontributor mengidentifikasi hambatan terhadap adaptasi pengelolaan konservasi, seperti ketidaksesuaian antara realitas perencanaan dan konteks keputusan di tingkat lokasi. Deskripsi singkat dan jelas dari studi kasus, yang diambil dari area investigasi di seluruh Eropa Tengah dan Timur, menggambarkan dampak lokal perubahan iklim dan konsekuensinya bagi pengelolaan di masa mendatang. Ini berfokus pada ekosistem yang paling rentan terhadap perubahan kondisi iklim, termasuk daerah pegunungan, lahan basah, hutan, padang rumput dataran rendah, dan daerah pesisir. Studi kasus menunjukkan penerapan strategi adaptasi di kawasan lindung seperti Taman Nasional, Cagar Biosfer, dan Taman Alam, dan mencerminkan manfaat potensial serta hambatan yang ada. Bagian umum memberikan informasi latar belakang yang diperlukan tentang tren iklim dan dampaknya terhadap komponen abiotik dan biotik. Seringkali, para pihak yang terlibat dalam perubahan kebijakan dan pengelolaan konservasi, termasuk pengelola, pengguna lahan, dan pemangku kepentingan, tidak memiliki keahlian dan insentif untuk melakukan kegiatan adaptasi. Para penulis menyadari bahwa mencapai perubahan yang dibutuhkan dalam perilaku – kebiasaan – merupakan proses pembelajaran sosial sekaligus prosedur berbasis sains. Mereka menjelaskan penerapan pemodelan, penilaian dampak, dan pemantauan kondisi iklim, serta menunjukkan bagaimana hasilnya dapat mendukung upaya untuk meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam strategi adaptasi lokal. Buku ini diakhiri dengan menunjukkan perlunya lebih banyak upaya untuk mengomunikasikan sifat lintas sektoral dari perlindungan keanekaragaman hayati, nilai perencanaan yang matang dalam proses adaptasi jangka panjang, definisi perubahan yang dapat diterima, dan nilai motivasi dari pertukaran pengalaman dan contoh praktik yang baik.
No copy data
No other version available