Text
Science for Governing Japan's Population
Jepang abad kedua puluh satu dikenal dengan populasi paling tua di dunia. Menghadapi tantangan ini, Jepang telah menjadi pelopor dalam menggunakan sains untuk menemukan cara mengelola angka kelahiran yang menurun. Sains untuk Mengatur Populasi Jepang mempertimbangkan pertanyaan mengapa fenomena populasi ini dianggap bermasalah. Peran apa yang dimainkan para ahli kependudukan dalam mengubah tren demografis ini menjadi perhatian pemerintah?. Aya Homei mengkaji bidang mediko-ilmiah seputar gagasan populasi yang berkembang di Jepang dari tahun 1860-an hingga 1960-an, menganalisis peran ahli kependudukan dalam upaya pemerintah mengelola kependudukan. Dia berpendapat bahwa pembentukan ilmu kependudukan di Jepang modern memiliki hubungan simbiosis dengan perkembangan neologisme, "populasi" , dan dengan transformasi Jepang menjadi kekuatan berdaulat modern.
No copy data
No other version available