Text
The Making of Japanese Settler Colonialism: Malthusianism and Trans-Pacific Migration, 1868-1961
Studi inovatif ini menunjukkan bagaimana pembangun kekaisaran Jepang menemukan dan menyesuaikan wacana kelebihan populasi untuk membenarkan kolonialisme pemukim Jepang di seluruh Pasifik. Lu mendefinisikan wacana kelebihan populasi ini sebagai "ekspansionisme Malthus.” Ini adalah seperangkat gagasan yang menuntut tambahan lahan di luar negeri untuk mengakomodasi kelebihan penduduk dalam masyarakat domestik di satu sisi dan menekankan perlunya pertumbuhan penduduk nasional di sisi lain. Lu menggambarkan ikatan ideologis, hubungan antarmanusia, dan kontinuitas kelembagaan antara migrasi kolonial Jepang di Asia dan migrasi Jepang ke Hawaii dan Amerika Utara dan Selatan dari tahun 1868 hingga 1961. Dia lebih jauh menempatkan ekspansionisme Malthus sebagai pusat logika kolonialisme pemukim modern, menantang pembagian konseptual antara migrasi dan kolonialisme pemukim dalam sejarah global.
No copy data
No other version available