Text
Unity of Science
Kesatuan sains pernah menjadi ide yang sangat populer di kalangan filsuf dan ilmuwan. Tapi itu telah ketinggalan zaman, sebagian besar karena hubungannya dengan reduksionisme dan tantangan yang ditimbulkan oleh berbagai realisasi. Pluralisme dan perpecahan ilmu pengetahuan merupakan norma baru, dan hukum alam tingkat tinggi serta hukum ilmu khusus dianggap memiliki peran penting dalam praktik keilmuan. Reduksionisme macam apa yang ditantang oleh banyak realitas?. Apa yang diperlukan untuk mereduksi satu fenomena ke fenomena lainnya?. Bagaimana kita menentukan jenis mana yang alami?. Apa dasar ontologis dari persatuan?. Dalam Elemen ini, Tuomas Tahko mengkaji pertanyaan-pertanyaan tersebut dari perspektif kontemporer, setelah tinjauan sejarah. Hasilnya adalah masih ada nilai dalam gagasan tentang kesatuan sains. Kita dapat menggabungkan rasa persatuan yang sederhana dengan pluralisme dan memberikan analisis ontologis tentang persatuan dalam kerangka monisme jenis alami.
No copy data
No other version available