Text
Patho-Epigenetics of Infectious Disease
Selama beberapa tahun terakhir, studi tentang fenomena epigenetik dalam genetika telah menarik minat yang meningkat pada semua bidang biologi dan kedokteran. Dalam epigenetik, kita berurusan dengan keseluruhan mekanisme pengaturan berdasarkan metilasi DNA, beberapa modifikasi histon, aktivitas RNA kecil, dan tambahan, sejauh ini, reaksi biokimia yang belum sepenuhnya dipahami. Meskipun ada bukti kuat untuk mendukung peran fungsi-fungsi ini sebagai partisipan dalam regulasi aktivitas genetik, masih harus dijelaskan modulasi mana yang menjadi subjek regulator epigenetik. Saat ini, mekanisme epigenetik dianggap setidaknya sebagian bertanggung jawab atas penyebab: * Penyakit manusia yang kompleks (dari tumor hingga psikiatri) dengan latar belakang genetik yang jelas atau diduga. * Pencetakan genetik dan cacatnya penting di klinik. * Efek lingkungan pada genom. * Modulasi dalam perjalanan penyakit menular. * Fenomena yang sampai sekarang kurang diselidiki dalam biologi perkembangan atau peristiwa yang menentukan selama evolusi. * Gejala sisa manipulasi genom di seluruh genom, mis., dengan penyisipan DNA asing. Kesamaan urutan DNA, mis., antara simpanse dan manusia (sekitar 95 %), dan perbedaan nyata antara organisme ini telah meningkat banyak pertanyaan menggiurkan tentang pentingnya mekanisme pengaturan selama evolusi dan fenotipe yang berkembang dari spesies yang berbeda. Pato-epigenetik penyakit menular merupakan kasus yang penting. Selama beberapa dekade, mahasiswa Mycobacterium tuberculosis, untuk menyebutkan satu contoh saja, harus mengatasi keanehan penyakit ini, variabilitasnya dalam patologi dan kerentanan misterius manusia yang terpapar padanya, serta respons pasien yang tidak dapat diprediksi terhadap infeksi ini. dan pengobatannya. Dalam konteks ini, epigenetik langsung muncul di benak dan sekarang sedang diselidiki di sejumlah laboratorium.
No copy data
No other version available