Text
Petrographic Atlas: Characterisation of Aggregates Regarding Potential Reactivity to Alkalis; RILEM TC 219-ACS Recommended Guidance AAR-1.2, for Use with the RILEM AAR-1.1 Petrographic Examination Method
Sejak reaksi alkali-silika (ASR) yang merusak pada beton pertama kali diketahui pada tahun 1940-an, penelitian telah dikembangkan untuk mengidentifikasi dan memahami fenomena, material, dan mekanisme yang terlibat. ASR adalah reaksi kimia kompleks yang masih belum sepenuhnya dipahami, melibatkan alkali yang terlarut dalam cairan pori beton dan beberapa bentuk silika reaktif bila tersedia kelembapan yang cukup. ASR yang merusak melibatkan pemuaian di dalam beton yang dikeraskan dan dengan demikian menyebabkan keretakan yang luas, memberikan akses lingkungan yang mudah ke bagian dalam beton, sehingga memungkinkan mekanisme kerusakan fisik untuk mempercepat kerusakan struktural secara keseluruhan. RILEM AAR-0 2016 (Nixon dan Sims 2016) merekomendasikan bahwa penilaian agregat untuk digunakan dalam beton harus dimulai dengan pemeriksaan petrografi, sesuai dengan AAR-1.1 (dikembangkan oleh RILEM 219-ACS) untuk mengidentifikasi jenis batuan yang ada dan proporsi relatifnya. Kandungan modal dari setiap konstituen yang berpotensi reaktif kemudian digunakan untuk mengklasifikasikan agregat sebagai: Kelas I-Sangat tidak mungkin bersifat alkali-reaktif, Kelas II-Alkali-reaktivitas tidak pasti, Kelas III-Sangat mungkin bersifat alkali-reaktif
No copy data
No other version available