Text
Phenomics in Crop Plants: Trends, Options and Limitations
Diperkirakan bahwa produksi pertanian harus digandakan pada tahun 2050 untuk memenuhi perkiraan permintaan populasi dunia yang terus bertambah. Pencapaian tujuan ini merupakan tantangan serius bagi pemulia tanaman karena laju pertumbuhan produksi pertanian saat ini sebesar 1,3 % per tahun berada di bawah laju pertumbuhan populasi. Di masa lalu, kemajuan penelitian telah dibuat dalam pengembangan alat dan teknik genom yang berpotensi meningkatkan laju perbaikan genetik. Seluruh studi genom memiliki potensi untuk sangat memudahkan pembedahan genetik dari sifat-sifat kompleks seperti hasil dan toleransi stres dengan menggunakan kemajuan teknologi dalam genotipe dan pengurutan. Namun, penerapan genomik yang berhasil terhadap perbaikan genetik tanaman pangan bergantung pada kemampuan kita dalam fenotipe presisi dari sifat-sifat kompleks ini. Genotipe berbiaya rendah dan hasil tinggi telah membuka jalan bagi pengembangan populasi pemetaan besar dan panel keragaman dari ribuan garis keturunan rekombinan. Sumber daya genetik ini membutuhkan fenotipe yang tepat. Seleksi berulang dengan bantuan penanda (MARS) dan seleksi seluruh genom memerlukan data fenotipik, meskipun secara konseptual seleksi dibuat berdasarkan informasi genetik. Siklus fenotipe tunggal digunakan untuk mengidentifikasi penanda untuk seleksi selanjutnya dari generasi ke generasi. Dalam studi transgenik juga, fenotipe diperlukan untuk mengidentifikasi peristiwa yang menjanjikan. Populasi pemuliaan molekuler terkadang mencakup hingga 5.000 garis dan karakterisasi akuratnya secara bersamaan merupakan tugas yang menantang. Juga fenotipe dari sifat-sifat kompleks seperti itu membutuhkan banyak tenaga, dan banyak sifat menarik lainnya yang terlibat dalam proses biologis saat ini tidak cocok untuk pemetaan genetik karena kurangnya pendekatan untuk pengukuran yang efisien dan andal. Keberhasilan dalam pengembangan varietas unggul bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi variasi genetik terbaik untuk kemajuan. Karena pemuliaan pada dasarnya adalah permainan angka, lebih banyak persilangan dan lingkungan diperlukan untuk mengidentifikasi variasi unggul dengan probabilitas yang lebih besar. Oleh karena itu, pemulia tanaman ingin membuat fenotipe sejumlah besar garis dengan cepat dan akurat untuk mengidentifikasi keturunan terbaik. Kemajuan dalam fenotipe sangat penting untuk memanfaatkan perkembangan pemuliaan konvensional, molekuler, dan transgenik dan memastikan perbaikan genetik tanaman untuk ketahanan pangan di masa depan.
No copy data
No other version available