Text
Poetics of Curriculum, Poetics of Life; An Exploration of Poetry in the Context of Selves, Schools, and Society
Puisi Kurikulum, Puisi Kehidupan; Eksplorasi Puisi dalam Konteks Diri, Sekolah, dan Masyarakat. Retorika reformasi pendidikan saat ini di seluruh dunia berulang kali menggunakan bahasa pembelajaran abad ke-21 dan pemikiran inovatif, namun secara berlawanan, melalui kebijakan pemerintah, ujian dengan risiko tinggi dan kompetisi internasional, standarisasi pendidikan yang sangat mirip dengan Taylorisme abad ke-19 dan manajemen ilmiah. Namun, ketika mesin uap "kemajuan" pendidikan terus berjalan di jalur yang semakin sempit, linier, dan terpadu, semakin jelas bahwa para siswa di ruang kelas kita mewarisi masalah-masalah dunia nyata seperti ketidakstabilan ekonomi, kerusakan ekologi, ketidaksetaraan sosial, dan penderitaan manusia. Jika generasi muda ingin mengatasi masalah-masalah sosial ini, mereka perlu mengaktifkan cara berpikir yang kompleks, saling terhubung, empati, dan beragam tentang cara-cara di mana orang-orang di dunia saling terhubung sebagai komunitas global dalam ekosistem dunia yang hidup. Melihat dunia secara bersamaan sebagai lokal, global, politik, ekonomi, ekologi, budaya, dan saling terhubung jauh berbeda dengan warisan objektivis dan mekanistik Pencerahan yang saat ini memenuhi status quo sekolah kontemporer. Jika kita ingin menggagalkan kereta pendidikan positivis ini dan mengajarkan siswa kita untuk melihat dan berada di dunia secara berbeda, komunitas pendidikan membutuhkan imajinasi yang serius. Tujuan dari seri buku ini adalah untuk membantu para siswa, praktisi, pemimpin, dan peneliti dalam melihat lebih jauh dari apa yang mereka anggap biasa, mempertanyakan hal yang normal, dan memperkuat keragaman cara kita mengetahui, melihat, menjadi, dan merasakan, yang pada akhirnya, membayangkan dan menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk perubahan sosial dan pendidikan yang positif. Buku-buku yang ditampilkan dalam seri ini akan mengeksplorasi cara-cara melihat, mengetahui, menjadi, dan belajar yang sering kali dikecualikan dalam iklim global praktik-praktik terstandardisasi di bidang pendidikan. Secara khusus, buku-buku ini akan menjelaskan cara-cara imajinasi menembus setiap aspek kehidupan dan membantu mengembangkan kesadaran pribadi dan politik. Karya-karya unggulan akan ditulis dalam berbagai bentuk, mulai dari akademis hingga artistik, termasuk penelitian orisinil dalam format ilmiah tradisional yang membahas topik-topik yang tidak konvensional (misalnya, permainan, game, ekopedagogi, estetika), serta karya-karya yang mendekati topik-topik tradisional dan non-konvensional dalam format yang tidak konvensional (misalnya novel grafis, fiksi, bentuk-bentuk naratif, dan teks-teks multi genre). Terinspirasi dari karya Maxine Greene, seri ini akan menampilkan karya-karya yang "menerobos batas-batas konvensional" dan memprovokasi pembaca untuk terus membangkitkan diri mereka sendiri dan murid-murid mereka untuk "memulai lagi" (Greene, Releasing the Imagination, 1995, hlm. 109). Daftar Isi: Bab 1. Puisi dan Kurikulum Selaras, Bab 2. Puisi dalam Dunia yang Terstandarisasi dan Terkomodifikasi, Bab 3. Meninjau Kembali Yang Ketinggalan Zaman: Bentuk, Ritme, dan Pertunjukan dalam Puisi, Bab 4. Minimalisme, Penulisan Kreatif, dan Hubungan Pembaca / Penulis, Bab 5. Seni sebagai Pengalaman melalui Berdiam, Berlama-lama, dan Bermalas-malasan, Bab 6. Teman di Tempat Rendah: Puisi ke Atas, Ke Bawah, dan Ke Sekeliling
No copy data
No other version available