Text
Pollutants in Buildings, Water and Living Organisms
Jika kita melihat sejarah kimia lingkungan dari sekitar tahun 1970, masa-masa awal terutama disibukkan dengan upaya mengidentifikasi polutan dalam berbagai media. Pada saat itu alat analisis sangat lambat dan jauh lebih tidak presisi dibandingkan saat ini. Sebagian besar polutan seperti senyawa polar, senyawa yang muncul sebagai jejak, dan senyawa yang muncul di media alami yang kompleks, misalnya tanah, limbah, dan sedimen, tidak dapat dianalisis karena tidak ada metode yang tersedia. Akibatnya, hanya sedikit polutan yang dapat diidentifikasi, sehingga perhatian publik menjadi rendah hingga sedang. Dengan perkembangan lebih lanjut dari teknik resolusi tinggi seperti kromatografi gas yang digabungkan dengan spektrometri massa, para ilmuwan menyadari bahwa kita hidup di 'atmosfer' yang penuh dengan polutan yang berpindah dari satu media ke media lainnya, yang digambarkan dengan baik oleh kutipan 'polutan tidak memiliki batas'. Kepedulian masyarakat pun meningkat secara dramatis karena para ahli ekotoksikologi dan dokter menemukan semakin banyak hubungan sebab akibat antara polutan dan penyakit seperti kanker. Kini, penelitian terutama difokuskan pada perancangan proses dan metode yang tidak menimbulkan polusi untuk membersihkan polutan. Buku ini menyajikan metode-metode mutakhir untuk memantau dan memulihkan polutan. Alves dan Sanjurjo-Sánchez mengulas efek polusi pada bahan bangunan dan metode untuk membersihkan bahan pada bab pertama. Metode pengolahan air dijelaskan dalam Bab 2 oleh Baruah dkk., dengan penekanan pada teknologi nano. Da Silva dkk. menjelaskan penggunaan bakteri dan jamur untuk mendegradasi pestisida dalam Bab 3. Alat-alat analisis yang paling canggih seperti kromatografi dan spektrometri massa, serta aplikasinya pada analisis air, diulas oleh Gosetti dkk. dalam Bab 4. Kasiotis dan Emmanouil mengulas metode untuk menganalisis hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dalam Bab 5; mereka juga menyajikan efek toksikologi PAH pada bivalvia. Siklus selenium pada tanaman dijelaskan oleh El Ramady dalam Bab 6. Pereira dkk. menyajikan metode untuk menganalisis dan meremediasi amina aromatik dalam Bab. 7.
No copy data
No other version available