Text
Prevention of Pollution of the Marine Environment from Vessels; The Potential and Limits of the International Maritime Organisation
(1). Membahas secara kritis peran International Maritime Organization (IMO) dalam perlindungan lingkungan laut. (2). Menyajikan gambaran umum yang jelas, terkini, ringkas, dan kritis tentang instrumen hukum lingkungan laut IMO. (3). Pandangan baru tentang ketegangan utara-selatan dalam wacana lingkungan laut IMO. (4). Mengkaji secara kritis prinsip tanggung jawab bersama tetapi berbeda dalam konteks IMO. Buku ini mengeksplorasi peran Organisasi Maritim Internasional (IMO) sebagai fasilitator adopsi dan penerapan instrumen hukum internasional untuk perlindungan lingkungan laut. Sementara beberapa penelitian telah meneliti berbagai aspek dari rezim hukum internasional mengenai pencemaran laut sumber kapal, tidak ada yang menyajikan monograf penelitian yang secara khusus menekankan atau secara kritis mengkaji peran IMO dalam perlindungan lingkungan laut dan tantangan yang muncul dalam memenuhi peran ini. Buku ini bertujuan untuk mengisi celah itu. Ini berkontribusi pada aspek beasiswa hukum internasional ini, dengan penekanan khusus pada ketegangan utara–selatan yang dihadapi IMO saat ini. Buku ini juga menyajikan gambaran instrumen hukum IMO dan proses pelaksanaannya. Ini akan berfungsi sebagai panduan untuk penerapan instrumen hukum lingkungan laut IMO. Buku ini kemungkinan akan menarik minat pengacara lingkungan, pengacara internasional, dan mereka yang terlibat dalam tata kelola lingkungan. Ini termasuk akademisi, pemerintah, organisasi internasional, dan organisasi non-pemerintah. Terlepas dari penelitian dan komunitas akademik, buku ini semoga bermanfaat bagi pejabat pemerintah yang terlibat dalam implementasi nasional instrumen hukum lingkungan laut IMO, khususnya pejabat penjaga pantai dan administrasi maritim. Meskipun merupakan monograf penelitian, buku ini dapat digunakan sebagai teks yang ditentukan untuk program pelatihan pejabat pemerintah, dan sebagai teks yang direkomendasikan untuk program pascasarjana hukum lingkungan laut. Saat menulis buku ini, penekanan khusus telah diberikan untuk memenuhi tuntutan target pembaca. Ide untuk menulis buku ini pertama kali muncul di benak saya pada tahun 2006 ketika saya menjadi mahasiswa riset di National University of Singapore. Ada dua alasan untuk menulis buku ini. Alasan utamanya adalah bahwa perspektif negara-negara terbelakang belum didokumentasikan dengan baik dalam literatur yang ada tentang pencemaran laut sumber kapal. Selain itu, ada kekurangan buku yang secara ringkas dan kritis menyajikan proses pembuatan undang-undang IMO dan instrumen hukum lingkungan laut IMO bagi peneliti baru di bidang ini. Sebagai peneliti baru di bidang ini, saya merasakan kedua kekhawatiran ini ketika saya mengejar gelar penelitian saya di National University of Singapore. Buku ini memuat beberapa materi dari tiga artikel saya yang telah diterbitkan sebelumnya termasuk 'Implementasi Konvensi MARPOL di Negara Berkembang' (2010) 79 Jurnal Hukum Internasional Nordik 303, Brill Academic Publishers; 'Pencemaran Lingkungan dari Industri Pemecah Kapal: Hukum Internasional dan Tanggapan Hukum Nasional' (2010) 22 Tinjauan Hukum Lingkungan Internasional Georgetown 185; dan 'Implementasi Konvensi MARPOL di Bangladesh' (2009) 5 Jurnal Hukum Lingkungan Internasional dan Komparatif Macquarie 51. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para editor dan penerbit jurnal-jurnal tersebut. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua institusi tempat saya terlibat dalam 10 tahun terakhir dalam berbagai kapasitas termasuk Asosiasi Pengacara Lingkungan Bangladesh, Universitas Nasional Singapura (NUS), Universitas Macquarie, dan Universitas Southern Cross (SCU). Saya juga berterima kasih kepada majikan saya saat ini, Queensland University of Technology (QUT), karena telah memberikan dukungan penelitian yang sangat baik. Rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada mantan pengawas penelitian saya Profesor Natalie Klein dan Profesor Alan Tan. Saya juga ingin berterima kasih kepada rekan-rekan saya di Universitas Teknologi Queensland atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan. Saya secara khusus ingin mengucapkan terima kasih kepada asisten peneliti saya Alexander ButtonSloan dan Paul T. Perovic.
No copy data
No other version available