Text
Prison Inmates Living with HIV in India; Case Studies from Prisons in Maharashtra
Menyajikan penelitian utama tentang narapidana yang hidup dengan HIV di India, Meneliti kondisi medis di penjara dengan implikasi global, Menyoroti masalah dan tantangan bagi narapidana dan staf seputar HIV di penjara --> Ringkasan ini didasarkan pada studi penelitian tentang pengalaman narapidana yang hidup dengan HIV, yang dilakukan di tiga penjara di negara bagian Maharashtra, India. Berdasarkan tujuh studi kasus narapidana yang hidup dengan HIV, penulis mengeksplorasi layanan perawatan kesehatan di tiga penjara di Maharashtra, India, dan menyoroti masalah dan masalah utama yang dihadapi narapidana yang hidup dengan HIV. Studi ini juga menyoroti pandangan dan pengalaman para dokter penjara dan staf penjara lainnya terhadap HIV di penjara. Hasil penelitian ini tidak konklusif, tetapi merupakan hipotesis berdasarkan temuan penelitian yang menimbulkan pertanyaan dan menyoroti area untuk penelitian di masa mendatang. Studi ini tidak mencoba untuk membuat kesimpulan yang luas tentang keadaan HIV di penjara-penjara di India, melainkan menyoroti isu-isu spesifik dan membuka area untuk penelitian lebih lanjut. Upaya telah dilakukan untuk merahasiakan nama tempat dan orang. Penyebutan nama orang dan tempat, jika ada, dimaksudkan semata-mata untuk tujuan penelitian akademis dan tidak dimaksudkan untuk merusak reputasi orang atau lembaga mana pun. Bab pertama berjudul 'Pendahuluan' menjelaskan situasi HIV dan tanggapan terhadap AIDS di lapas. Bab ini didasarkan pada tinjauan berbagai studi penelitian yang dilakukan di seluruh dunia dan di India tentang HIV di lingkungan penjara. Bab ini juga menyajikan metodologi penelitian ini, termasuk tujuan, pengaturan penelitian, dan alat yang digunakan, untuk melakukan penelitian. Mengikuti pendekatan kualitatif, penelitian ini mengadopsi desain studi kasus ganda untuk mempersiapkan studi kasus terperinci dari tujuh narapidana yang hidup dengan HIV, melalui wawancara mendalam yang tidak terstruktur. Data primer diperkuat dan dibuktikan dengan data yang dikumpulkan dari petugas medis lapas dan staf lapas lainnya melalui diskusi kelompok terfokus. Data berupa narasi, yang disajikan berdasarkan kasus per kasus. Analisis kualitatif terhadap data dilakukan. Proses analisis diarahkan untuk menggambarkan dan menjelaskan pengalaman narapidana hidup dengan HIV, cara mereka memandang situasi mereka di penjara terhadap layanan perawatan kesehatan, kondisi kehidupan di penjara, dll. Bab kedua, 'HIV di Penjara', menjelaskan secara rinci konsep HIV, prevalensinya, dan epidemiologinya secara umum dan di penjara pada khususnya, secara global dan di India. Bab ini juga menyoroti berbagai aspek kerentanan populasi penjara terhadap HIV, yaitu. narapidana penjara sebagai populasi kunci dengan risiko lebih tinggi, perilaku berisiko tinggi sebelum dan selama penahanan, penyakit terkait HIV, dll. Bab ini juga membahas tentang mesin dan strategi untuk mencegah HIV di penjara, secara global dan di India, dan diakhiri dengan pendekatan hak asasi manusia terhadap HIV. Bab ketiga adalah 'Profil narapidana yang hidup dengan HIV'. Bab ini menyajikan tujuh studi kasus secara rinci dan menganalisis profil sosial ekonomi narapidana yang hidup dengan HIV, riwayat penahanan mereka, perilaku berisiko tinggi sebelum penahanan, dll. Analisis yang mencakup beberapa dimensi latar belakang sosial dan ekonomi dari populasi narapidana mengungkapkan bahwa mayoritas narapidana adalah narapidana, menikah, dan dalam kelompok umur 25-40 tahun. Mayoritas narapidana yang hidup dengan HIV terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi sebelum dipenjara. Bab ini juga menyoroti sumber dan luasnya pengetahuan dan informasi narapidana tentang HIV. Bab keempat tentang 'Pengalaman narapidana yang hidup dengan HIV' menyoroti pengalaman narapidana yang hidup dengan HIV dalam hal kondisi kehidupan di penjara, perilaku berisiko selama penahanan, layanan medis penjara, dan kepatuhan terhadap masalah etika. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kepadatan penduduk dan nutrisi yang tidak memadai menjadi perhatian utama narapidana yang hidup dengan HIV karena hal ini menyebabkan penurunan kesehatan mereka. Tidak ada sistem pendukung yang tersedia di dalam penjara untuk mengatasi masalah terkait stres dari narapidana yang hidup dengan HIV. Rumah sakit penjara tidak memiliki ketentuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan narapidana yang hidup dengan AIDS. Kepastian mengenai status HIV-positif tidak dapat dipertahankan di dalam lapas. Pandangan staf medis lapas dan petugas lapas lainnya tentang situasi HIV di lapas disajikan dalam bab ke-5 yang berjudul 'Personel Lapas & HIV-Pandangan dan Pengalaman'. Bab ini menyoroti pengalaman dan pendapat para dokter penjara dan staf penjara lainnya tentang pola kerja staf, penunjukan, pelatihan tentang HIV, pendidik sebaya, alasan HIV di penjara, dll., dan menyajikan masalah yang dihadapi dan saran yang ditawarkan oleh dokter penjara dan staf lainnya. Dokter penjara tidak menerima pelatihan apa pun tentang HIV sebelum mereka ditunjuk di dalam penjara. Kurangnya teknisi lab, jumlah dokter penjara yang tidak mencukupi, serta peralatan dan persediaan medis yang tidak memadai di dalam penjara menjadi sorotan sebagai kekurangan utama di dalam penjara. Akhirnya, bab terakhir menawarkan ringkasan dan kesimpulan dari penelitian ini.
No copy data
No other version available