Text
Promoting Social Dialogue in European Organizations; Human Resources Management and Constructive Conflict Management
Buku ini adalah volume pertama dari seri baru Springer tentang Hubungan Industrial & Manajemen Konflik. Secara tradisional, bidang hubungan industrial merupakan bidang penelitian para sosiolog dan pengacara. Fokus utamanya adalah isu-isu makro-ekonomi dalam negosiasi antara organisasi pengusaha, serikat pekerja, dan pemerintah, serta pengaturan struktural dan kerangka hukum hubungan industrial. Manajemen konflik dalam organisasi telah menangani berbagai macam masalah, sering kali berfokus pada perilaku organisasi di berbagai tingkat, berdasarkan teori psikologi serta ilmu organisasi dan manajemen. Di seluruh dunia kita melihat adanya tren desentralisasi hubungan industrial yang mengarah pada tingkat organisasi. Khususnya di Eropa, semakin banyak perjanjian kerangka kerja yang dibuat antara serikat pekerja, organisasi pengusaha dan pemerintah. Negosiasi ini terjadi di dalam organisasi, baik di tingkat formal—antara dewan pekerja dan manajemen—dan di tingkat informal—antara masing-masing karyawan dan manajer atau departemen SDM mereka. Pada saat yang sama, manajemen konflik telah menjadi salah satu elemen inti dari dialog sosial formal dalam organisasi, misalnya mengenai topik-topik seperti bagaimana meningkatkan hubungan sosial dan kesehatan di tempat kerja, bagaimana mencegah pengucilan, diskriminasi dan intimidasi, dan bagaimana cara mencegah pengucilan, diskriminasi dan penindasan. untuk mengelola konflik perburuhan, interpersonal dan kelompok secara konstruktif. Jadi, kita melihat Hubungan Industrial dan Manajemen Konflik dalam organisasi-organisasi saling bersinggungan dan sebagian tumpang tindih satu sama lain. Sementara itu, bidang akademik Hubungan Industrial (HI) dan Manajemen Konflik dalam Organisasi (CM) telah berkembang cukup mandiri. Akibatnya, jaringan akademik hubungan industrial, manajemen konflik, dan intimidasi di tempat kerja cukup independen dan hanya menunjukkan ikatan yang lemah. Seri baru Hubungan Industrial & Manajemen Konflik bermaksud membangun jembatan interdisipliner antar bidang tersebut. Hal ini dilakukan melalui diseminasi teori-teori mutakhir dan penelitian empiris di bidang hubungan industrial dan manajemen konflik. Seri ini mengambil pendekatan interdisipliner, namun didasarkan pada teori tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan organisasi. Lebih khusus lagi, seri ini mengintegrasikan teori dan penelitian dari hubungan industrial (sosiologi, bisnis, hukum dan psikologi), dengan manajemen konflik, mediasi dan kesejahteraan serta perilaku produktif di tempat kerja. Tujuan dari seri ini adalah untuk berkontribusi pada pengembangan dan penyebaran pengetahuan untuk meningkatkan hubungan kooperatif dan konstruktif dalam organisasi di tiga tingkat: tingkat organisasi, tingkat tim, dan tingkat antarpribadi. Volume pertama ini menggambarkan seri baru dengan sempurna. Volume ini menyajikan hasil studi interdisipliner di 11 negara Eropa mengenai dialog sosial dalam organisasi. Studi ini berfokus pada pengalaman dan harapan pengusaha terhadap perwakilan pekerja di organisasi mereka. Studi ini menyoroti aspek struktural serta interpersonal dan kelompok dari dialog sosial ini. Kerangka teoritis didasarkan pada teori struktural dan perilaku. Pesan inti dari volume pertama ini ada tiga: 1. Dialog sosial merupakan instrumen penting bagi organisasi yang inovatif dan sehat, namun memerlukan iklim kerja sama untuk berkembang; 2. Pengusaha di Eropa ingin berinvestasi dalam hubungan sosial yang konstruktif dan inovatif di tingkat organisasi; 3. Pengusaha mempunyai banyak gagasan tentang bagaimana mempromosikan dan berinovasi dalam dialog sosial. Inovasi dialog sosial ini sangat diperlukan. Tidak hanya di Eropa, dimana Komisi Eropa mendorong dialog sosial berdasarkan nilai-nilai kerjasama antara manajemen dan pengusaha, namun juga secara global. Upaya mewujudkan bentuk pengorganisasian yang berkelanjutan, dengan fokus pada manusia, keuntungan, dan lingkungan hidup, memerlukan dialog konstruktif antara ‘modal’ dan ‘modal manusia’.
No copy data
No other version available