OPEN EDUCATIONAL RESOURCES

UPA PERPUSTAKAAN UNEJ | NPP. 3509212D1000001

  • Home
  • Admin
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Psychiatry in Communist Europe
Bookmark Share

Text

Psychiatry in Communist Europe

Savelli, Mat - Personal Name; Marks, Sarah - Personal Name;

Psikiatri di Eropa Komunis mengalami tantangan dan perkembangan unik, yang dibentuk oleh konteks politik, sosial, dan ideologi pada saat itu. Bidang ini sangat dipengaruhi oleh doktrin Marxisme-Leninisme, yang berdampak pada praktik psikiatri dan pengobatan pasien. Berikut beberapa aspek penting psikiatri di Eropa Komunis: Pengaruh Ideologi dan Kontrol Negara: 1. Instrumentalisasi Politik: o Psikiatri terkadang digunakan sebagai alat represi politik. Para pembangkang dan individu yang menentang negara dapat didiagnosis menderita gangguan mental dan dilembagakan untuk membungkam mereka. Praktik ini sangat terkenal di Uni Soviet, di mana perbedaan pendapat politik sering kali dicap sebagai "khayalan reformis paranoid" atau "skizofrenia lamban". 2. Sistem Pelayanan Kesehatan Terpusat: o Sistem layanan kesehatan di negara-negara komunis bersifat terpusat dan dikendalikan oleh negara. Layanan kesehatan mental diintegrasikan ke dalam sistem ini, dengan perawatan psikiatris diberikan terutama melalui lembaga-lembaga yang dikelola negara. Praktek dan Penelitian Klinis 3. Fokus pada Psikiatri Biologis: o Rezim komunis cenderung menekankan penjelasan biologis atas penyakit mental, sejalan dengan filosofi materialis Marxisme. Hal ini menyebabkan fokus pada pengobatan farmakologis dan penggunaan terapi fisik seperti terapi elektrokonvulsif. 4. Psikoterapi Terbatas: o Psikoterapi dan psikoanalisis sering dipandang dengan kecurigaan atau permusuhan, karena dianggap borjuis atau kontra-revolusioner. Di banyak negara komunis, praktik-praktik ini dipinggirkan atau dilarang. Pendidikan dan Pengembangan Profesional 5. Pendidikan yang Disponsori Negara: o Pendidikan dan pelatihan psikiatri dikendalikan oleh negara, sehingga mempengaruhi kurikulum agar sejalan dengan prinsip-prinsip sosialis. Ada penekanan kuat pada kesesuaian dengan doktrin ideologis. 6. Batasan Penelitian: o Penelitian di bidang psikiatri tunduk pada pengawasan ketat negara. Topik-topik yang dianggap sensitif secara politik atau bertentangan dengan ideologi Marxis-Leninis seringkali dilarang. Namun, beberapa negara, seperti Cekoslowakia dan Hongaria, berhasil mempertahankan standar penelitian dan pendidikan psikiatri yang relatif tinggi meskipun ada kendala-kendala yang ada. Perawatan dan Hak Pasien 7. Pelembagaan: o Rumah sakit jiwa yang besar merupakan hal yang umum, dan institusionalisasi jangka panjang merupakan praktik yang lazim. Lembaga-lembaga ini sering kali penuh sesak dan kekurangan sumber daya, sehingga menyebabkan kondisi kehidupan pasien di bawah standar. 8. Pelanggaran Hak Asasi Manusia: o Penggunaan psikiatri untuk penindasan politik menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan. Komitmen yang tidak disengaja dan pengobatan yang dipaksakan terhadap para pembangkang politik tersebar luas, dan pasien tidak punya pilihan lain untuk menentang pengobatan mereka. Transisi Pasca-Komunis 9. Reformasi dan Modernisasi: o Setelah jatuhnya komunisme, banyak negara Eropa Timur mengalami reformasi signifikan dalam sistem layanan kesehatan mental mereka. Upaya dilakukan untuk mendeinstitusionalisasikan perawatan psikiatri, meningkatkan hak-hak pasien, dan mengadopsi pendekatan pengobatan yang lebih modern dan manusiawi. 10. Integrasi dengan Praktik Barat: • Pada periode pasca-komunis terjadi integrasi yang lebih besar dengan praktik psikiatri Barat dan standar internasional. Hal ini mencakup penerapan kriteria diagnostik baru, protokol pengobatan, dan peningkatan penekanan pada psikoterapi dan perawatan berbasis komunitas. Kesimpulan; Psikiatri di Eropa Komunis sangat terkait dengan lanskap politik dan ideologi pada saat itu. Meskipun ada kemajuan dalam bidang psikiatri biologis dan layanan kesehatan yang disponsori negara, bidang ini juga dirusak oleh pelecehan politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan keterbatasan penelitian dan praktik. Transisi ke sistem pasca-komunis telah membawa perubahan signifikan, yang bertujuan untuk menyelaraskan perawatan psikiatris dengan standar global dan meningkatkan hak dan pengobatan pasien.


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
Mental Health in Historical Perspective
Call Number
616.89 SAV p
Publisher
Hampshire, UK : Palgrave Macmillan., 2015
Collation
-
Language
English
ISBN/ISSN
978-1-137-49092-6
Classification
616.89
Content Type
text
Media Type
computer
Carrier Type
online resource
Edition
-
Subject(s)
Psikologi Klinis
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
Mat Savelli, Sarah Marks
Other Information
Cataloger
erwin
Source
https://link.springer.com/10.1007/978-1-137-49092-6
Validator
erwin
Digital Object Identifier (DOI)
-
Journal Volume
-
Journal Issue
-
Subtitle
-
Parallel Title
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • Psychiatry in Communist Europe
Comments

You must be logged in to post a comment

OPEN EDUCATIONAL RESOURCES

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject


Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?