Text
QCD Radiation in Top-Antitop and Z+Jets Final States; Precision Measurements at ATLAS
Setiap pengukuran dan pencarian fisika baru yang dilakukan di Large Hadron Collider dipengaruhi oleh aspek Kromodinamik Kuantum (QCD) dalam beberapa hal. Ketidakpastian yang terkait dengan pemodelan emisi quark dan gluon bisa sangat besar, dan oleh karena itu penting untuk melakukan pengukuran presisi di berbagai kondisi akhir yang sensitif terhadap emisi tersebut. Pengukuran tersebut membantu teori fisika partikel dan komunitas fenomenologi dalam memahami sifat dan fitur QCD. Hal ini juga memungkinkan ketidakpastian yang terkait dengan pemodelan QCD dibatasi, yang memastikan bahwa pengukuran eksperimental dapat dilakukan dengan presisi sebanyak mungkin. Pekerjaan yang disajikan dalam tesis ini berfokus pada radiasi quark dan gluon yang dihasilkan sehubungan dengan keadaan akhir jet tt dan Z+ menggunakan data tumbukan proton-proton yang dikumpulkan oleh eksperimen ATLAS pada √s = 7 TeV dan √s = 8 TeV. Studi fenomenologis juga dilakukan untuk menunjukkan bagaimana radiasi kuark dan gluon dapat dieksploitasi untuk membedakan produksi resonansi berat dengan warna berbeda, dan juga bagaimana beberapa aspek QCD dapat mengganggu upaya tersebut. Tesis ini disusun sebagai berikut. Dalam Bab. 1, tinjauan singkat Model Standar diberikan dan konsep jet veto diperkenalkan, yang merupakan tema berulang dalam analisis dan studi fenomenologis yang disajikan. Bab 2 memperkenalkan Large Hadron Collider dan detektor ATLAS, dan Bab. 3 merinci bagaimana objek fisika yang diperlukan untuk melakukan analisis eksperimental direkonstruksi dari keluaran berbagai detektor pelacakan dan kalorimeter. Pengoperasian pemicu muon terisolasi filter peristiwa disajikan di Bab. 4. Dalam Bab. 5 analisis produksi t t dengan hak veto pada aktivitas jet pusat tambahan didokumentasikan, yang merupakan pengukuran presisi aktivitas jet hadronik yang dihasilkan sehubungan dengan sistem t t. Emisi quark dan gluon tambahan dalam sistem tt sekali lagi menjadi subjek studi fenomenologis yang disajikan dalam Bab. 6. Jet veto terbukti menjadi alat yang berguna dalam menentukan warna resonansi berat yang baru, dan dalam studi lanjutan, efisiensi penandaan jet atas yang dihasilkan dalam peluruhan resonansi tersebut terbukti sangat bergantung pada struktur warna acara. Dalam Bab. 7, pengukuran emisi quark dan gluon yang dihasilkan sehubungan dengan boson dilakukan, dan ekstraksi komponen elektrolemah dari penampang produksi jet Z + 2 disajikan. Akhirnya, Bab. 8 memberikan ringkasan pekerjaan yang disajikan.
No copy data
No other version available