Text
Quality in Higher Education; Developing a Virtue of Professional Practice
Diskusi mengenai kualitas pendidikan tinggi mempunyai banyak segi dan seringkali menimbulkan perdebatan, mencerminkan kompleksitas dan interpretasi yang beragam. Kualitas memang dapat mencakup berbagai dimensi, seperti efektivitas pengajaran di universitas, pengalaman belajar mahasiswa, dampak penelitian, praktik pengawasan, mekanisme dukungan kelembagaan, dan kepatuhan terhadap standar pendidikan. Masing-masing aspek ini memberikan kontribusi yang berbeda terhadap kerangka mutu keseluruhan suatu institusi. Bagi sebagian orang, kualitas pada dasarnya adalah tentang pemenuhan standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yang ditetapkan oleh badan eksternal atau lembaga penjaminan kualitas. Pendekatan manajerialis ini sering berfokus pada indikator kepatuhan dan kinerja, terkadang dengan mengorbankan nilai-nilai akademis intrinsik dan pengembangan profesional. Di sisi lain, kualitas juga dapat dilihat sebagai keutamaan praktik profesional, yang selaras dengan motivasi intrinsik akademisi dan siswa untuk unggul dalam pengajaran, pembelajaran, dan penelitian. Perspektif ini menekankan pentingnya memupuk lingkungan yang mendukung yang mendorong perbaikan berkelanjutan dan pertumbuhan pribadi. Selain itu, konsep kualitas sebagai transformasi menyoroti perannya dalam memberdayakan siswa dan meningkatkan kemampuan mereka untuk belajar dan berkontribusi secara berarti kepada masyarakat. Pandangan transformatif ini melihat kualitas bukan hanya sebagai hasil statis namun sebagai proses dinamis yang memupuk perkembangan intelektual dan pribadi. Perdebatan yang sedang berlangsung seputar kualitas pendidikan tinggi mencerminkan ekspektasi masyarakat yang lebih luas dan peran universitas yang terus berkembang dalam konteks global. Ketika institusi berupaya menunjukkan nilai pendidikan dan daya tanggapnya terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat, diskusi mengenai kualitas terus berkembang, dibentuk oleh penelitian berkelanjutan, pengembangan kebijakan, dan masukan dari pemangku kepentingan. ;;; Buku ini mengeksplorasi perspektif yang mendalam dan berbeda mengenai kualitas pendidikan tinggi, yang mencakup berbagai dimensi mulai dari pengalaman belajar mengajar hingga dukungan institusional dan aktivitas penelitian. Kualitas dalam konteks ini bukan hanya sekedar memenuhi standar atau mencapai hasil yang terukur; ini juga tentang memupuk keunggulan intrinsik, motivasi, dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan di kalangan akademisi dan mahasiswa. Dari uraian Anda, kualitas dapat dilihat sebagai: 1. Pengalaman Belajar Mengajar: Menjamin pengalaman belajar yang bermakna dan transformatif bagi siswa. 2. Praktek Supervisi: Mendukung dan membina bimbingan dan bimbingan akademik. 3. Kegiatan Penelitian: Mempromosikan praktik penelitian yang ketat dan kontribusi yang berdampak. 4. Mekanisme Dukungan Kelembagaan: Menyediakan sumber daya dan kerangka kerja yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan. 5. Standar dan Kriteria: Memenuhi tolok ukur yang ditetapkan sambil mengakui keterbatasan kerangka evaluasi yang kaku. Pandangan holistik ini mengakui bahwa kualitas tidak semata-mata tentang kepatuhan atau kontrol manajerial namun harus memberdayakan individu untuk unggul dalam peran profesional dan pertumbuhan pribadi mereka. Ini menekankan pentingnya nilai-nilai intrinsik dan dimensi moral dalam membina lingkungan pendidikan yang mendukung dan memperkaya.
No copy data
No other version available