Text
Quorum Sensing vs Quorum Quenching: A Battle with No End in Sight
Hubungan mikroba dengan semua bentuk kehidupan dapat berupa kehidupan bebas, simbiosis, atau patogenik. Manusia memiliki sel mikroba 10 kali lebih banyak daripada sel mereka sendiri. Bakteri ditemukan di permukaan kulit, di usus, dan bagian tubuh lainnya. Bakteri penyebab penyakit adalah yang paling mengkhawatirkan. Sebagian besar penyakit menular disebabkan oleh bakteri patogen yang memiliki kemampuan membentuk biofilm. Bakteri dalam biofilm hingga 1000 kali lebih resistan terhadap antibiotik. Hal ini telah berubah menjadi lebih serius dengan evolusi bakteri yang resistan terhadap banyak obat. Departemen Kesehatan berupaya untuk mengurangi angka kematian dan morbiditas yang tinggi pada manusia yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Bakteri Quorum sensing (QS), sebuah fenomena yang bergantung pada kepadatan sel bertanggung jawab atas berbagai ekspresi seperti patogenesis, pembentukan biofilm, kompetensi, sporulasi, fiksasi nitrogen, dll. Mayoritas organisme ini yang penting untuk medis, pertanian, akuakultur, pengolahan dan remediasi air, departemen arkeologi adalah: Aeromonas, Acinetobacter, Bacillus, Clostridia, Enterococcus, Pseudomonas, Vibrio dan Yersinia spp. Biosensor dan model telah dikembangkan untuk mendeteksi sistem QS. Strategi untuk menghambat sistem QS melalui senyawa alami dan sintetis telah disajikan di sini. Aplikasi bioteknologi penghambat QS (QSI) di berbagai bidang juga telah ditangani. Meskipun QSI tidak memengaruhi pertumbuhan dan cenderung tidak memberikan tekanan selektif pada bakteri, namun, beberapa laporan telah menimbulkan keraguan tentang nasib QSI. Buku ini membahas beberapa pertanyaan. Akankah bakteri mengembangkan mekanisme untuk menghindari QSI? Apakah kita menyaksikan kekalahan lain di tangan bakteri? Atau akankah kita bertindak secara cerdas dan bertahan dari serangan pertempuran yang tidak pernah berakhir ini?
No copy data
No other version available