Text
RILEM Recommendations for the Prevention of Damage by Alkali-Aggregate Reactions in New Concrete Structures; State-of-the-Art Report of the RILEM Technical Committee 219-ACS
Buku ini berisi kumpulan lengkap Rekomendasi RILEM yang telah dibuat untuk memungkinkan para insinyur, penentu spesifikasi, dan tempat pengujian untuk merancang dan memproduksi beton yang tidak akan mengalami kerusakan yang timbul dari reaksi alkali dalam beton. Ada lima metode pengujian yang direkomendasikan untuk agregat (disebut AAR-1 hingga AAR-5), dan rekomendasi keseluruhan yang menjelaskan bagaimana ini harus digunakan untuk memungkinkan penilaian agregat yang komprehensif (AAR-0). Selain itu, ada dua Spesifikasi Internasional yang Direkomendasikan untuk beton (AAR-7.1 & 7.2) dan Spesifikasi Internasional Awal untuk bendungan dan struktur hidro lainnya (AAR-7.3), yang menjelaskan bagaimana penilaian agregat dapat dikombinasikan dengan langkah-langkah lain dalam desain beton untuk menghasilkan beton dengan risiko minimal terjadinya kerusakan dari reaksi alkali-agregat. ;;; RILEM, (Reunion Internationale des Laboratoires et Experts des Matériaux, systèmes de construction et ouvrages), memiliki beberapa rekomendasi dan pedoman terkait pencegahan kerusakan akibat reaksi alkali-agregat dalam struktur beton. Untuk menemukan rekomendasi RILEM yang spesifik terkait reaksi alkali-agregat, Anda dapat merujuk pada dokumen berikut: • RILEM TC 106- "ASR": Technical Committee RILEM TC 106 menangani "Alkali-Silica Reaction in Concrete" (ASR) dan merekomendasikan berbagai pedoman untuk pencegahan dan mitigasi reaksi alkali-agregat. Pedoman ini memberikan prosedur dan standar uji untuk mengidentifikasi risiko dan mengelola kerusakan akibat reaksi tersebut. Rekomendasi RILEM untuk pencegahan kerusakan akibat reaksi alkali-agregat pada struktur beton adalah penting untuk memastikan umur panjang dan keamanan struktur beton. RILEM adalah sebuah organisasi internasional yang memberikan pedoman dan rekomendasi mengenai berbagai aspek teknologi beton, termasuk reaksi alkali-agregat. Berikut adalah langkah-langkah umum yang sering direkomendasikan oleh RILEM dan berbagai pedoman terkait untuk mencegah kerusakan akibat reaksi alkali-agregat: 1. Pemilihan Bahan Agregat: o Pengujian Agregat: Pastikan agregat yang digunakan tidak reaktif terhadap alkali. Uji reaktivitas agregat menggunakan metode seperti Uji Ekspansi Mortar (ASTM C1260) atau Uji Ekspansi Kue (ASTM C1293). o Penggantian Agregat: Gunakan agregat yang sudah terbukti tidak reaktif atau mengandung mineral yang dapat mengurangi potensi reaksi. 2. Pengontrolan Kandungan Alkali: o Penggunaan Semen dengan Kandungan Alkali Rendah: Pilih semen dengan kandungan alkali yang rendah untuk mengurangi risiko reaksi. o Penggunaan Admixture: Tambahkan admixture seperti fly ash, slag, atau silika fume untuk mengurangi kandungan alkali efektif dalam campuran beton. 3. Desain Campuran Beton: o Rasio Air-semen: Gunakan rasio air-semen yang sesuai untuk memastikan kekuatan dan kepadatan beton, yang dapat mengurangi penetrasi air dan mengurangi potensi kerusakan akibat reaksi alkali-agregat. o Kandungan Pozzolan: Tambahkan bahan pozolan untuk mengikat alkali dan mengurangi potensi reaksi dengan agregat. 4. Kontrol Kualitas dan Pemantauan: o Pemantauan Kondisi Struktur: Secara berkala memantau kondisi beton untuk mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan akibat reaksi alkali-agregat. o Perawatan Beton: Lakukan perawatan yang tepat untuk menjaga kelembapan beton dan mencegah retakan awal yang dapat memperburuk kerusakan akibat reaksi alkali-agregat. 5. Rekomendasi dari Standar Internasional: o Standar Internasional: Mengacu pada standar internasional seperti ASTM C1567, yang memberikan pedoman tentang metode pengujian agregat untuk reaktivitas alkali dan rekomendasi untuk perlindungan.
No copy data
No other version available