Text
Sites of vision; The Discursive Construction of Sight in the History of Philosophy
Keempat belas kontributor Sites of Vision mengeksplorasi hipotesis bahwa hakikat persepsi visual yang dibicarakan para filsuf harus secara eksplisit diakui sebagai konstruksi diskursif, bahkan konstruksi historis, dalam wacana filosofis. Dalam beberapa tahun terakhir, para sarjana dari berbagai disiplin ilmu telah tertarik pada "konstruksi" indra manusia—dalam cara lingkungan manusia membentuk bagaimana dan apa yang kita persepsikan. Dengan mengambil pendekatan yang sangat berbeda terhadap pertanyaan tentang konstruksi, Sites of Vision beralih ke bahasa dan mengeksplorasi cara-cara di mana retorika filsafat telah membentuk hakikat penglihatan dan bagaimana, pada gilirannya, retorika penglihatan telah membantu membentuk pemikiran filosofis. Peran utama penglihatan dalam kaitannya dengan filsafat terbukti dalam kosakata disiplin ilmu tersebut—dalam kata-kata seperti "spekulasi," "observasi," "wawasan," dan "refleksi"; dalam metafora seperti "mencerminkan," "perspektif," dan "sudut pandang"; dan dalam konsep metodologis seperti "pelepasan reflektif" dan "representasi." Karena sejarah penglihatan tercermin secara mendalam dalam sejarah filsafat, maka penglihatan dan pemikiran dapat mencapai kesadaran yang lebih besar tentang silsilahnya melalui sejarah filsafat. Keempat belas kontributor untuk Sites of Vision mengeksplorasi hipotesis bahwa hakikat persepsi visual yang dibicarakan para filsuf harus secara eksplisit diakui sebagai konstruksi diskursif, bahkan konstruksi historis, dalam wacana filosofis.
No copy data
No other version available