Text
Shifting Ground; The Changing Agricultural Soils of China and Indonesia
Dalam buku ini Peter Lindert mengevaluasi masalah lingkungan tentang degradasi tanah di dua negara yang sangat besar--Cina dan Indonesia--di mana bukti anekdotal menunjukkan masalah serius. Lindert melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh sarjana sebelumnya: menggunakan kumpulan data arsip baru, ia mengukur perubahan produktivitas tanah dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mengungkap pengaruh aktivitas manusia. Cina dan Indonesia adalah kasus uji yang baik karena geografi dan sejarahnya. Cina telah menjadi pusat perhatian global tentang penggurunan dan erosi air, yang mungkin telah dipercepat dengan pertanian intensif. Sebagian besar tanah Indonesia terbentuk oleh gunung berapi dan erosi, dan penggundulan hutan yang cepat serta pertanian tebang-bakar yang berpindah-pindah telah menjadi sasaran kecaman internasional. Investigasi Lindert menunjukkan bahwa kesalahan pengelolaan manusia tidak secara rata-rata memperburuk kualitas tanah di Cina dan Indonesia. Budidaya manusia menurunkan nitrogen tanah dan bahan organik, tetapi memiliki efek positif yang mengimbangi. Pembangunan ekonomi dan peningkatan pendapatan bahkan dapat menghasilkan tanah yang lebih baik. Di luar pentingnya temuan langsung Lindert, buku ini membuka bidang studi baru—sejarah tanah kuantitatif—dan meningkatkan standar untuk memperdebatkan tren tanah.
No copy data
No other version available