Text
Self-Trust and Reproductive Autonomy
Sebuah studi tentang pentingnya kepercayaan diri bagi otonomi perempuan dalam kesehatan reproduksi. Kekuatan teknologi medis baru, otoritas budaya dokter, dan dinamika kekuatan gender dalam banyak hubungan pasien-dokter semuanya dapat menghambat kebebasan reproduksi perempuan. Sering kali faktor-faktor ini mengganggu kemampuan perempuan untuk mempercayai diri mereka sendiri untuk memilih dan bertindak dengan cara yang konsisten dengan tujuan dan nilai-nilai mereka sendiri. Dalam buku ini Carolyn McLeod memperkenalkan pada literatur etika reproduksi gagasan bahwa dalam perawatan kesehatan reproduksi, kepercayaan diri perempuan dapat dirusak dengan cara-cara yang mengancam otonomi mereka. Memahami pentingnya kepercayaan diri bagi otonomi, menurut McLeod, sangat penting untuk memahami batasan-batasan kebebasan reproduksi perempuan. McLeod membawa wawasan feminis dalam psikologi moral filosofis ke etika reproduksi, dan ke etika perawatan kesehatan secara lebih luas. Dia mengidentifikasi lingkungan sosial tempat kepercayaan diri terbentuk dan didorong. Dia juga menunjukkan bagaimana pengalaman perempuan dalam perawatan kesehatan reproduksi dapat memperkaya pemahaman kita tentang kepercayaan diri dan otonomi sebagai konsep filosofis. Komponen teoritis buku ini didasarkan pada pengalaman konkret perempuan. Kasus-kasus yang dibahas, yang melibatkan keguguran, perawatan infertilitas, dan diagnosis prenatal, menunjukkan bahwa apa yang dirasakan banyak wanita terhadap diri mereka sendiri dalam konteks reproduksi sama dengan apa yang kita rasakan terhadap orang lain ketika kita memercayai atau tidak memercayai mereka. McLeod juga membahas apa yang dapat dilakukan penyedia layanan kesehatan untuk meminimalkan hambatan terhadap kepercayaan diri wanita dalam perawatan kesehatan reproduksi, dan mengapa mereka memiliki kewajiban untuk melakukannya sebagai bagian dari kewajiban mereka yang lebih besar untuk menghormati otonomi pasien.
No copy data
No other version available