Text
Rethinking homeostasis; Allostatic Regulation in Physiology and Pathophysiology
Homeostasis, sebuah konsep kunci dalam biologi, merujuk pada kecenderungan ke arah stabilitas dalam berbagai kondisi tubuh yang membentuk lingkungan internal. Contohnya termasuk pengaturan suhu dan konsumsi oksigen. Namun, kebutuhan tubuh tidak tetap konstan. Ketika suatu organisme dalam keadaan stres, sistem saraf pusat bekerja sama dengan sistem endokrin untuk menggunakan sumber daya guna mempertahankan kelangsungan hidup organisme secara keseluruhan. Proses ini mempercepat berbagai sistem pertahanan terhadap kelangsungan hidup tubuh, tetapi dapat mengganggu homeostasis jangka pendek. Pengaturan alostatik ini menyoroti kemampuan kita untuk mengantisipasi, beradaptasi, dan mengatasi kejadian masa depan yang akan datang. Dalam Rethinking Homeostasis, Jay Schulkin mendefinisikan dan mengeksplorasi banyak aspek alostasis, termasuk keausan pada jaringan dan percepatan patofisiologi yang disebabkan oleh kelebihan beban alostatik. Dengan berfokus pada konsep motivasi dan hubungannya dengan fungsi sistem saraf pusat dan sistem hormonal tertentu, ia menerapkan perspektif neuroendokrin pada kondisi motif sentral seperti keinginan untuk minum air, natrium, makanan, seks, dan obat-obatan. Ia meneliti secara rinci konsekuensi tubuh dari regulasi perilaku dan neuroendokrin terhadap rasa takut dan kesulitan, regulasi endokrin terhadap kelahiran normal dan prematur, dan dampak kecanduan obat pada tubuh. Presentasi Schulkin tentang allostasis menjadi dasar untuk studi lebih lanjut.
No copy data
No other version available