Text
Relativism and the foundations of philosophy
Pembelaan terhadap pandangan bahwa proposisi filosofis itu benar dalam beberapa perspektif dan salah dalam perspektif lain, dengan menyatakan bahwa metode rasionalis yang digerakkan oleh intuisi untuk memperoleh keyakinan dasar yang disukai oleh filsafat analitik tidak secara epistemik lebih unggul daripada metode perolehan keyakinan alternatif seperti wahyu agama dan penggunaan halusinogen secara ritual. Klaim agung dan luas dari banyak penganut relativisme tampaknya mengarah pada argumen bahwa segala sesuatu bersifat relatif--kecuali tesis relativisme. Dalam buku ini, Steven Hales membela relativisme, tetapi dalam bentuk yang lebih terbatas yang berlaku khusus untuk proposisi filosofis. Klaimnya adalah bahwa proposisi filosofis relatif benar--benar dalam beberapa perspektif dan salah dalam perspektif lain. Hales membela argumen ini pertama-tama dengan memeriksa intuisi rasional sebagai metode yang digunakan para filsuf untuk memperoleh keyakinan yang mereka miliki. Rasionalisme analitik, katanya, memiliki ketergantungan mendasar pada intuisi rasional sebagai metode untuk memperoleh keyakinan dasar. Ia kemudian berpendapat bahwa ada metode lain yang digunakan orang untuk memperoleh keyakinan tentang topik filosofis yang sangat mirip dengan intuisi rasional dan meneliti dua di antaranya: wahyu Kristen dan penggunaan halusinogen secara ritual. Hales berpendapat bahwa intuisi rasional tidak lebih unggul secara epistemik daripada kedua metode alternatif ini. Hanya ada tiga kemungkinan hasil: kita tidak memiliki pengetahuan filosofis (skeptisisme); tidak ada proposisi filosofis (naturalisme); atau ada proposisi filosofis yang dapat diketahui, tetapi pengetahuan kita tentangnya relatif terhadap perspektif doksastik. Hales membela relativisme terhadap tuduhan bahwa relativisme menyangkal dirinya sendiri dan menjawab berbagai keberatan terhadap penjelasan relativisme ini. Akhirnya, ia meneliti keberatan yang paling luas terhadap relativisme: bahwa proposisi filosofis tidak hanya relatif benar, karena tidak ada proposisi filosofis - semua proposisi pada akhirnya bersifat empiris, seperti yang diperdebatkan oleh para naturalis. Kesimpulan Hales yang agak mengganggu - bahwa filsafat yang digerakkan oleh intuisi memang menghasilkan pengetahuan, tetapi bukan pengetahuan absolut - pasti akan mengilhami perdebatan di antara para filsuf.
No copy data
No other version available