Text
Re;skin
Kulit sebagai batas dan permukaan, secara metaforis dan fisik: perspektif kreatif dan kritis tentang kulit dan transformasi tubuh saat bersinggungan dengan teknologi digital. Dalam re:skin, para sarjana, penulis esai, dan penulis cerita pendek menawarkan perspektif mereka tentang kulit—sebagai batas dan permukaan, sebagai metafora dan realitas fisik. Abad ke-21 dan teknologi yang menyertainya menuntut penyelidikan baru tentang persimpangan tubuh, kulit, dan teknologi. Tulisan-tulisan mutakhir ini membahas tema-tema tentang kulit dan transformasi tubuh di era di mana kita tidak hanya dapat memodifikasi kulit kita sendiri—dengan operasi plastik, tato, seni cangkok kulit, dan metode-metode lainnya—tetapi juga untuk menyilangkan kulit, menyatu dengan tubuh lain, atau menjajah banyak tubuh. Persimpangan batas disiplin dan genre yang lincah dalam buku ini memberlakukan transformasi yang mereka bahas. Sebuah cerita pendek membayangkan antarmuka keibuan yang dibuat-buat yang memungkinkan seorang pria untuk hamil, dan seorang sarjana menggambarkan evolusi "kritik tubuh"; seorang penulis menggunakan "sains palsu" untuk mengeksplorasi motif hewan pada bulu palsu, dan para pecinta fiksi merasakan sensasi seksual satu sama lain melalui pemakaian dan pelepasan pakaian ketat seperti kulit. Antarmuka komputasional yang ada di mana-mana dianggap sebagai "kulit" teknologi, dan pertanyaan tentang ras dan warna kulit ditunjukkan untuk dimainkan dalam praktik seni digital. Esai dan narasi yang dikumpulkan dalam re:skin mengklaim bahwa tubuh baru yang dapat berubah secara teknologi tidak sepenuhnya membebaskan atau sekadar membatasi; sebaliknya, karya-karya ini menunjukkan kepada kita model, cara hidup dalam budaya teknologi.
No copy data
No other version available