Text
Rationality in Action
Studi tentang rasionalitas dan nalar praktis, atau rasionalitas dalam tindakan, telah menjadi pusat budaya intelektual Barat. Dalam buku yang menyegarkan ini, John Searle memaparkan enam klaim tentang apa yang disebutnya Model Klasik rasionalitas dan menunjukkan mengapa klaim-klaim itu salah. Ia kemudian menyajikan teori alternatif tentang peran rasionalitas dalam pikiran dan tindakan. Inti dari teori Searle adalah bahwa hanya tindakan irasional yang secara langsung disebabkan oleh keyakinan dan keinginan -- misalnya, tindakan seseorang yang sedang dilanda obsesi atau kecanduan. Dalam kebanyakan kasus tindakan rasional, terdapat kesenjangan antara keinginan yang memotivasi dan pengambilan keputusan yang sebenarnya. Nama tradisional untuk kesenjangan ini adalah "kebebasan kehendak." Menurut Searle, semua aktivitas rasional mengandaikan kehendak bebas. Karena rasionalitas hanya mungkin terjadi jika seseorang memiliki pilihan di antara berbagai pilihan rasional maupun irasional. Tidak seperti banyak risalah filsafat, Rasionalitas dalam Tindakan mengajak pembaca untuk menerapkan gagasan penulis dalam kehidupan sehari-hari. Searle menunjukkan, misalnya, bahwa bertentangan dengan pandangan filosofis tradisional, kelemahan kemauan sangat umum terjadi. Ia juga menunjukkan absurditas klaim bahwa pengambilan keputusan rasional selalu dimulai dari serangkaian keinginan yang konsisten. Pengambilan keputusan rasional, menurutnya, sering kali tentang memilih di antara alasan-alasan yang saling bertentangan untuk bertindak. Faktanya, manusia dibedakan oleh kemampuan mereka untuk dimotivasi secara rasional oleh alasan-alasan yang tidak bergantung pada keinginan untuk bertindak. Dengan memperluas teorinya tentang rasionalitas ke diri, Searle menunjukkan bagaimana pertimbangan rasional mengandaikan gagasan tentang diri yang tidak dapat direduksi. Ia juga mengungkapkan gagasan tentang kehendak bebas pada dasarnya adalah tesis tentang cara kerja otak.
No copy data
No other version available