Text
The Psychology of Art and the Evolution of the Conscious Brain
Bagaimana otak manusia berevolusi sehingga kesadaran akan seni dapat berkembang? Dalam The Psychology of Art and the Evolution of the Conscious Brain, Robert Solso menjelaskan bagaimana kesadaran yang berevolusi untuk tujuan lain memahami dan menciptakan seni. Mengacu pada buku sebelumnya Cognition and the Visual Arts dan sepuluh tahun temuan baru dalam penelitian kognitif (serta ide-ide baru dalam antropologi dan sejarah seni), Solso menunjukkan bahwa kesadaran berkembang secara bertahap, dengan komponen-komponen berbeda yang berevolusi seiring waktu. Salah satu komponen ini adalah kesadaran adaptif yang mencakup kemampuan untuk membayangkan objek yang tidak ada--kemampuan yang memungkinkan kita untuk menciptakan (dan memahami) seni visual. Solso menjelaskan urutan neurologis, persepsi, dan kognitif yang terjadi saat kita melihat seni, dan efek yang sering kali tidak dapat diungkapkan yang dimiliki sebuah karya seni terhadap kita. Ia menunjukkan bahwa ada dua aspek dalam melihat seni: persepsi nativistik--sinkronisitas mata dan otak yang mengubah energi elektromagnetik menjadi kode-kode neurokimia--yang "terprogram" ke dalam sistem sensorik-kognitif; dan persepsi terarah, yang menggabungkan sejarah dan pengetahuan pribadi--keseluruhan rangkaian harapan dan pengalaman masa lalu kita. Kedua bentuk persepsi tersebut merupakan bagian dari apresiasi seni, dan keduanya merupakan produk evolusi otak sadar selama ratusan ribu tahun. Solso juga menyelidiki isu-isu terkait persepsi neurologis dan artistik wajah manusia, efek ilusi visual, dan penggunaan perspektif. Banyak karya seni yang digunakan sebagai contoh diambil dari berbagai tradisi artistik, dari Mesir kuno hingga Afrika dan India serta Renaisans Eropa.
No copy data
No other version available