Text
Protocol; How Control Exists after Decentralization
Bagaimana Kontrol Terjadi setelah DesentralisasiApakah Internet merupakan arena komunikasi yang luas tanpa batas dan informasi yang dipertukarkan secara bebas atau birokrasi virtual yang diatur dan sangat terstruktur? Dalam Protocol, Alexander Galloway berpendapat bahwa prinsip dasar Internet adalah kontrol, bukan kebebasan, dan bahwa kekuatan pengendalian terletak pada protokol teknis yang memungkinkan koneksi jaringan (dan pemutusan hubungan). Ia melakukan ini dengan memperlakukan komputer sebagai media tekstual yang didasarkan pada bahasa teknologi, kode. Kode, menurutnya, dapat menjadi subjek analisis budaya dan sastra yang sama seperti bahasa alami lainnya; bahasa komputer memiliki sintaksis, tata bahasa, komunitas, dan budayanya sendiri. Alih-alih mengandalkan pendekatan teoritis yang mapan, Galloway menemukan cara baru untuk menulis tentang media digital, dengan memanfaatkan latar belakangnya dalam pemrograman komputer dan teori kritis. "Perpindahan disiplin ilmu merupakan suatu keharusan ketika menyangkut topik sosio-teknis yang rumit seperti protokol," tulisnya dalam kata pengantar. Galloway memulai dengan meneliti jenis protokol yang ada, termasuk TCP/IP, DNS, dan HTML. Ia kemudian melihat contoh-contoh perlawanan dan subversi--peretas, virus, cyberfeminism, seni internet--yang ia pandang sebagai lambang transformasi yang lebih besar yang kini terjadi dalam budaya digital. Ditulis untuk pembaca nonteknis, Protocol berfungsi sebagai titik balik yang diperlukan terhadap visi-visi utopis yang sangat luas tentang Internet yang begitu meluas di masa lalu.
No copy data
No other version available