Text
Powers of the prosecutor in criminal investigation : a comparative perspective
Analisis perbandingan ini meneliti cakupan kewenangan penuntutan pada berbagai tahap investigasi kriminal di empat negara: Amerika Serikat, Italia, Polandia, dan Jerman. Karena di keempat negara tersebut jumlah kasus kriminal yang diputuskan tanpa pengadilan terus meningkat, investigasi kriminal telah menjadi pusat dalam proses pidana. Karya tersebut mempertanyakan: siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas tahap proses ini? Jaksa penuntut telah memperoleh kewenangan yang luar biasa untuk memengaruhi hasil kasus kriminal, termasuk kewenangan yang dulunya diberikan kepada hakim. Dalam sistem di mana peran pengadilan semakin berkurang dan signifikansi investigasi kriminal semakin meningkat, buku ini mempertanyakan apakah kewenangan jaksa penuntut pada tahap awal proses harus ditingkatkan. Dengan menggunakan pendekatan berorientasi masalah, buku ini memberikan analisis paralel dari setiap negara di sepanjang lima kemungkinan lingkup keterlibatan jaksa penuntut: memulai investigasi kriminal; melakukan investigasi kriminal, mengambil keputusan dakwaan awal; menerapkan tindakan pemaksaan; dan menghentikan investigasi kriminal. Dengan menggunakan model adversarial-inquisitorial yang bersaing sebagai kerangka kerja, fokusnya adalah pada jaksa penuntut sebagai tokoh penting dalam proses dan investigasi kriminal. Wawasan dalam buku ini akan menarik dan relevan bagi mahasiswa dan akademisi dalam bidang peradilan pidana, kriminologi, hukum, dan kebijakan publik, serta pembuat kebijakan, pejabat pemerintah, dan pihak lain yang tertarik pada reformasi hukum
No copy data
No other version available