Text
Democracy and fake news : information manipulation and post-truth politics
Buku ini mengeksplorasi tantangan yang ditimbulkan oleh disinformasi, berita palsu, dan politik pasca-kebenaran terhadap demokrasi dari perspektif multidisiplin. Para penulis menganalisis dan menafsirkan bagaimana penggunaan teknologi dan media sosial serta munculnya narasi politik baru telah secara progresif mengubah lanskap informasi, merongrong beberapa pilar demokrasi. Volume ini menyoroti beberapa pertanyaan topikal yang terkait dengan berita palsu, sehingga berkontribusi pada pemahaman yang lebih lengkap tentang dampaknya terhadap demokrasi. Dalam Pendahuluan, editor menawarkan beberapa definisi yang berorientasi pada politik pasca-kebenaran, membangun kerangka teoretis di mana berbagai aspek berita palsu dapat dipahami. Buku ini kemudian dibagi menjadi tiga bagian: Bagian I membantu mengkontekstualisasikan fenomena yang diteliti, menawarkan definisi dan membahas konsep-konsep kunci serta aspek-aspek yang terkait dengan manipulasi sistem informasi, terutama mengingat gaungnya terhadap demokrasi. Bagian II mempertimbangkan fenomena disinformasi, berita palsu, dan politik pasca-kebenaran dalam konteks Rusia, yang muncul sebagai laboratorium di mana fase penciptaan dan penyebaran berita palsu dapat dipecah dan dianalisis; akibatnya, Bagian II juga merefleksikan cara-cara untuk melawan disinformasi dan berita palsu. Bagian III beralih dari studi kasus di Eropa Barat dan Tengah untuk merefleksikan kesulitan metodologis dalam menyelidiki disinformasi, serta menangani pertanyaan yang sangat rumit tentang deteksi, pemberantasan, dan pencegahan berita palsu. Buku ini akan sangat menarik bagi mahasiswa dan sarjana ilmu politik, hukum, filsafat politik, jurnalisme, studi media, dan ilmu komputer, karena memberikan pendekatan multidisiplin untuk analisis politik pasca-kebenaran.
No copy data
No other version available