Text
The Political Economy of Coal : Obstacles to Clean Energy Transitions
Volume ini memberikan gambaran umum tentang ekonomi politik batu bara dalam berbagai konteks negara. Batu bara merupakan sumber emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, yang menyumbang sekitar 40 persen emisi CO2 terkait energi. Pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang berkelanjutan dapat membuat target iklim Perjanjian Paris tidak dapat dicapai. Meskipun biaya sumber energi terbarukan menurun tajam, banyak negara masih sangat bergantung pada batu bara untuk memenuhi permintaan energi mereka. Dominasi batu bara hanya dapat dipahami secara memadai berdasarkan faktor politik yang menentukan formulasi kebijakan energi. Untuk tujuan ini, volume yang disunting ini menyusun berbagai macam studi kasus yang mengeksplorasi ekonomi politik batu bara di seluruh dunia. Ini termasuk negara-negara industri dan berkembang, importir dan eksportir batu bara serta negara-negara yang merupakan pengguna batu bara yang substansial, baru mulai meningkatkan kapasitas mereka, atau telah memulai penghentian penggunaan batu bara secara bertahap. Yang penting, semua studi kasus disusun di sepanjang kerangka pemersatu yang berfokus pada aktor utama yang mendorong formulasi kebijakan energi, tujuan utama mereka serta konteks yang menentukan sejauh mana mereka dapat memengaruhi pembuatan kebijakan. Kumpulan besar studi pembanding ini akan memungkinkan penarikan kesimpulan mengenai persamaan dan perbedaan utama yang mendorong penggunaan batu bara di berbagai negara. Buku ini akan sangat menarik bagi para mahasiswa dan akademisi energi, perubahan iklim, pengelolaan sumber daya, dan pembangunan berkelanjutan. Buku ini juga akan menarik bagi para praktisi dan pembuat kebijakan yang terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
No copy data
No other version available