Text
Civil society in China : how society speaks to the state.
Kelompok masyarakat sipil Tiongkok telah mencapai keberhasilan advokasi kebijakan yang ikonik di bidang perlindungan lingkungan, hak-hak perempuan, pengentasan kemiskinan, dan kesehatan masyarakat. Buku ini mengkaji mengapa beberapa kelompok berhasil dalam advokasi kebijakan dalam konteks otoriter, sementara yang lain gagal. Mekanisme resonansi budaya diperkenalkan sebagai kerangka teoritis yang inovatif untuk secara sistematis membandingkan interaksi antara masyarakat sipil Tiongkok dan pemerintah dalam berbagai gerakan. Dinyatakan bahwa hasil advokasi masyarakat sipil sangat bergantung pada apakah para advokat dapat mencapai resonansi budaya dengan para pembuat kebijakan dan masyarakat umum melalui kinerja sosial mereka. Kinerja yang efektif adalah kinerja di mana para advokat menggunakan simbol-simbol yang dianut oleh audiens (pembuat kebijakan dan masyarakat) dalam tindakan dan kerangka mereka. Sementara banyak penelitian telah mencoba menjelaskan fenomena advokasi kebijakan yang berhasil di Tiongkok melalui faktor-faktor kelembagaan atau organisasi, buku ini tidak hanya berisi data empiris yang luas berdasarkan penelitian lapangan, tetapi juga mengambil pendekatan sosiologi budaya untuk mengidentifikasi proses pembuatan makna di balik tindakan advokasi. Masyarakat Sipil di Tiongkok akan menarik minat mahasiswa dan akademisi sosiologi, ilmu politik, pekerjaan sosial, serta studi Tiongkok dan Asia secara lebih luas.
No copy data
No other version available