Text
The fourth industrial revolution and the recolonisation of Africa : the coloniality of data
Buku ini berpendapat bahwa revolusi industri keempat, proses percepatan otomatisasi manufaktur tradisional dan praktik industri melalui teknologi digital, akan semakin meminggirkan Afrika dalam komunitas internasional. Dalam buku ini, penulis berpendapat bahwa penjarahan Afrika yang dimulai dengan modal manusia dan kemudian sumber daya alam, kini terus berlanjut tanpa henti melalui penjarahan data dan sumber daya digital. Berkembang berdasarkan gagasan "Kolonialitas Data", revolusi industri keempat dianggap sebagai fase terakhir yang akan mengakhiri pengembaraan Afrika menuju rekolonisasi. Kartel global, jaringan kolonialitas, dan perusahaan multinasional teknologi telah mengubah data besar menjadi modal, yang sebagian besar tidak diatur atau diatur dengan buruk di Afrika karena benua tersebut tidak memiliki lembaga kuat yang diperlukan untuk mengatur penambangan data. Ditulis dari perspektif dekolonial, buku ini menggunakan tiga pilar analitis kolonialitas kekuasaan, pengetahuan, dan keberadaan. Menyoroti kelanjutan yang melumpuhkan dari hubungan kekuasaan global yang asimetris, buku ini akan menjadi bacaan penting bagi para peneliti studi Afrika, politik, dan ekonomi politik internasional.
No copy data
No other version available