Text
Remedies against Immunity?. Reconciling International and Domestic Law after the Italian Constitutional Court’s Sentenza 238/2014
Buku akses terbuka ini memeriksa konsekuensi dari Putusan Mahkamah Konstitusi Italia 238/2014 yang menolak kekebalan Republik Jerman dari yurisdiksi sipil atas klaim reparasi untuk kejahatan Nazi yang dilakukan selama Perang Dunia II. Keputusan bersejarah ini menciptakan serangkaian masalah hukum dan kontroversi yang saat ini belum terpecahkan dan terus membebani hubungan politik dan diplomatik antara Jerman dan Italia. Putusan tersebut memiliki dampak luas terhadap konsep-konsep inti hukum internasional dan terhadap hubungan antara berbagai tatanan hukum. Tiga tema hukum yang saling terkait dalam buku ini adalah kekebalan negara, reparasi untuk pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan kejahatan perang (termasuk yang historis), serta interaksi antara institusi internasional dan domestik, terutama pengadilan. Selain analisis hukum yang cermat terhadap tema-tema ini dari perspektif hukum internasional, hukum Eropa, dan hukum domestik, buku ini berkontribusi pada debat sipil mengenai masalah kejahatan perang dan reparasi bagi korban konflik bersenjata. Buku ini mengusulkan solusi hukum dan politik konkret kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengatasi pada keadaan terhenti saat ini dengan pandangan menuju solusi konflik antar negara yang berkelanjutan dan membantu hakim yang terlibat langsung dalam kasus reparasi pasca-Sentenza yang tertunda. Setelah Pendahuluan (Bagian I), Bagian II, Kekebalan, menyelidiki konsep-konsep inti hukum internasional seperti kekebalan pra/post-putusan dan tanggung jawab negara internasional. Bagian III, Pencegahan, memeriksa ketegangan antara kekebalan negara dan hak untuk mendapatkan ganti rugi dan mengusulkan skema asli untuk memecahkan teka-teki di bawah hukum internasional. Bagian IV menambah Perspektif Eropa dengan memamerkan contoh-contoh kawasan yang relevan mengenai kerjasama hukum dan dialog peradilan. Bagian V, Pengadilan, membahas pertanyaan tentang peran hakim di bidang kekebalan dan hak asasi manusia baik di tingkat nasional maupun internasional. Bagian VI, Negosiasi, mengusulkan cara-cara konkret untuk keluar dari kebuntuan dengan aspirasi yang melihat ke depan. Dalam Bagian VII, Masa Lalu dan Masa Depan Pencegahan, seorang hakim yang menjabat di Pengadilan yang memutuskan Sentenza 238/2014 menambahkan beberapa refleksi kritis mengenai Putusan tersebut. Epilog Dialogis Joseph H. H. Weiler menyimpulkan volume ini dengan menempatkan temuan utama buku ini dalam perspektif hukum Eropa dan internasional yang lebih luas.
No copy data
No other version available