Text
Philosophical Perspectives on Galen of Pergamum: Four Case-Studies on Human Nature and the Relation between Body and Soul
Ini adalah studi filosofis-historis yang revolusioner tentang karya Galen dari Pergamum. Ini berisi empat studi kasus tentang (1) pemikiran Galen yang luar biasa dan asli mengenai hubungan antara tubuh dan jiwa, (2) konsepnya tentang sifat manusia, (3) keterlibatannya dengan Timaeus karya Plato, (4) dan empedu hitam serta melanchoia. Ini menunjukkan bahwa Galen mengembangkan pandangan inovatif tentang sifat manusia yang mempersoalkan perbedaan antara tubuh dan jiwa. ;;; "Ekletis" (sering ditulis sebagai Eklektik dalam Bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani eklektikos) merujuk pada pendekatan atau gaya yang mengambil dan menggabungkan ide, gaya, atau elemen terbaik dari berbagai sumber atau sistem yang berbeda. Secara harfiah, "eklektik" berarti "memilih" atau "pemilih". 1. Dalam Konteks Umum Dalam kehidupan sehari-hari, eklektik menggambarkan selera atau gaya yang tidak terbatas pada satu genre atau aturan: • Seni atau Desain yaitu Seseorang dengan gaya dekorasi eklektik akan menggabungkan elemen dari era yang berbeda (misalnya, furnitur modern, karpet Persia kuno, dan lampu industrial). • Musik yaitu Musisi eklektik akan mencampur genre yang berbeda (misalnya, jazz, rock, dan musik etnik) dalam satu karya. • Selera Makanan yaitu Seseorang dengan selera eklektik suka mencoba hidangan dari berbagai masakan dunia. 2. Dalam Konteks Filsafat (Heraklitus, Philo, Galen) Dalam bidang filsafat, agama, atau pemikiran, eklektisme adalah metodologi yang sangat penting, terutama pada periode Helenistik-Romawi; • Filsafat Eklektik yaitu Ini adalah aliran pemikiran di mana seorang filsuf tidak menganut satu mazhab tunggal (seperti Stoisisme atau Platonisme), melainkan memilih dan menggabungkan doktrin-doktrin yang dianggapnya paling masuk akal atau berguna dari berbagai sekolah filsafat yang ada. o Tujuan yaitu Menciptakan sistem pemikiran baru yang lebih komprehensif atau lebih praktis, dengan menghindari ekstremitas dari mazhab-mazhab tunggal. • Contoh Tokoh Eklektik; o Philo dari Alexandria yaitu Menggabungkan Filsafat Yunani (terutama Platonisme) dengan ajaran agama Yahudi untuk menafsirkan Taurat. o Galen dari Pergamum yaitu Menggabungkan teori medis Hippokrates, filosofi Plato, dan pemikiran Aristoteles untuk membentuk sistem medis dan filosofisnya tentang tubuh dan jiwa.
No copy data
No other version available