Text
Recollecting Resonances; Indonesian-Dutch Musical Encounters
Seiring waktu, komposer, performer, dan sarjana musik Belanda dan Indonesia saling menginspirasi dan mereka terus melakukannya. Kehadiran orang Belanda di Hindia Timur Belanda dan Indonesia, tetapi juga keberadaan komunitas diasporik besar di Belanda telah berkontribusi pada pertukaran timbal balik dalam istilah musik: dari band militer, musik klasik dan liturgi hingga jazz, Indo rock, dan belakangan musik dunia. Namun, interaksi musik semacam itu sering dibentuk oleh ketidakseimbangan kekuasaan yang tidak setara, dan motif yang sangat berbeda untuk memulai. Recollecting Resonances menawarkan eksplorasi musikologis, historis, dan antropologis ke dalam pertemuan musik yang telah dibentuk baik di masa lalu maupun saat ini. Warisan timbal balik yang dihasilkan masih dapat didengar hingga hari ini. Kontribusi termasuk: Bart Barendregt, Els Bogaerts, Liesbeth Ouwehand, Gerard A. Persoon, Sumarsam, Miriam Brenner, R. Franki S. Notosudirdjo, Henk Mak van Dijk, Madelon Djajadiningrat, Clara Brinkgreve, Wim van Zanten, Matthew Cohen, Lutgard Mutsaers, Rein Spoorman, Annika Ockhorst, dan Fridus Steijlen.
No copy data
No other version available