Dalam buku yang santun dan jenaka ini, Ronald de Sousa membantah anggapan yang tersebar luas bahwa akal budi dan emosi adalah antagonis alami. Ia berpendapat bahwa emosi adalah sejenis persepsi, bahwa akarnya dalam skenario paradigma tempat emosi dipelajari memberi mereka struktur yang pada dasarnya dramatis, dan bahwa emosi memiliki peran penting dalam keyakinan, keinginan, dan keputusan rasio…